Ngobaran dan Nguyahan, Pelepas Penat Ulfa

Hari sebelum dolan
Ulfa sms ngajak refreshing ke pantai Gunung Kidul untuk refresh pikiran dia setelah UAN dan hasil ujian yang sebenernya bagus hanya saja gak sesuai harapan sama Ulfa. So aku pun bilang ma Ulfa buat menentukan hari, tanggal untuk berangkat mau kapan dan Deal Selasa, 11 Juni 2013 jam 9 berangkat dari rumah Ulfa.Rencana mau aku ajak ke pantai satu paketan Baron – Pulang Syawal (cafe Indrayanti)


Ketika Air Surut at Ngobaran Beach


Hari H
Waktu  mau berangkat udah ngrasa aneh sama bentuk tripod kok gak rapi, sesampai di rumah Lek Tatik ternyata Ulfa sudah siap tapi aku sempetin untuk check tripod. Ternyata ada yang rusak walaupun bisa dipakai tapi akhirnya gak aku bawa (perasaan aku kecewa banget -__- kok bisa sampai patah seh !!! kehendak Allah emang gak pernah terduga).

Aku merubah plan ke Ngobaran dan Nguyahan dengan pertimbangan Ulfa belum pernah, lebih dekat dan cuaca hari itu mendung.
Rute yang dilalui  Condong Catur  - Nologaten – Janti – Jalan Wonosari (sempat mampir ke Alf*m*rt) – Piyungan – Palihan – Panggang – Saptosari.Kejadian di Pangang yang hujan deres udah pake mantol mau lanjut perjalanan eh ternyata cuma beberapa meter gak ujan sama sekali akhirnya sampai tujuan gak pake mantol walau air hujan kadang membasahi tumbuh kami.

Nah retribusi  kali ini cuma bayar 5000 rupiah dari harga awal  (2 orang 1 motor) dengan konsekuensi gak dapat tiket ya (silahkan berpikir sendiri). Ini sering aku dapat ketika gak musim liburan atau para penjaga udah mau pulang, berhubung di daerah orang si aku nikmati tapi kalau di Kulon Progo pasti aku minta karcis soalnya biar wisata Kulon Progo makin maju.hahahaha...Sempat pengen mampir ke Ngrenehan tapi karena di situ pantai nelayan jadi ntar ajah pas pulang soalnya jam-jam pagi pasti lagi pulangnya para nelayan dari laut.


Baru Ketiga kali, aku baru tahu ada Masjid di samping Pura tapi tidak di pakai


Neh yang minta direfresh


Akhirnya ke Ngobaran dulu dan benerkan emang liburan itu enaknya pas bukan musim liburan soalnya bisa menikmati tempat itu sepuasnya. Yupz kali ini pantai ini sepi pengunjung, antara aku kepagian dan emang bukan hari libur. Nah berhubung hari itu masih pagi ombak pantai masih tinggi kami masih lihat lihat ajah dari atas. Hingga akhirnya kimi menelusuri daerah deket Pura yang ternyata di situ ada Masjid/Mushola tapi udah gak di pakai, yang aku shock adalah tempat imamnya menghadap selatan.  Agak lumayan mistis juga seh soalnya hari itu mendung, ombak gedhe, ada sajen dan sepi pengunjung jadi gak begitu berlama-lama di tempat tsb.


Ulfa udah asyik sendiri


The Couple


Hal menarik yang harus aku photo


kudu ditaruh di jari sialnya kalau sama pasir gak asyik warnanya


masih asyik


Nguyahan Beach


Masih sepi


Biota Laut


Ombak datang


Berjalan di tepi pantai


Aku memutuskan untuk mengajak Ulfa ke pantai Nguyahan yang landai di banding Ngobaran. Ulfa pun takjub akan keindahan pantai ini. Gimana gak takjub coba soalnya pantai ini masih sepi cuma ada aku, Ulfa dan sepasang kekasih kalau untuk wisataan. Akhirnya Ulfa pun gak kuat untuk meluarkan hasrat bermainnya. Aku pun duduK di tepi pantai sambil motret kelakuan Ulfa yang ternyata nyari kepompong gitu. Ternyata banyak banget kalau kita perhatian dan mereka unik –unik. Semakin lama ternyata ujan turun rintik-rintik dan kami memutuskan ke warung deket pantai dan beli kelapa muda, kan gak afdol kalo gak beli kalmud kalu ke pantai sekalipun di pantai itu gak ada pohon kelapanya.hahahaha....
Jump Shoot, udah mulai ceria


Bekal kami, ingat sampah di buang pada tempatnya


Menjelang siang

Ternyata hujannya hanya sebentar dan semakin siang banyak wisatawan yang berdatangan. Kami pun menuaikan ibadah sholat dulu baru pindah. Soalnya aku adalah type orang yang gak suka keramaian jika berada di pantai. Kami pun kembali menuju Ngobaran tapi sebelumnya kami naik ke puncak Ngobaran yang ada Pura-nya. Ternyata rehabilitasi tempatnya udah selesai dan ada jalan setampak menuju barat Pura. Wow Luar banget dan bisa lihat pantai Nguyahan secara keseluruahan.  Nah ini lah kami berada di tepi daratan pulau Jawa. Di puncak itu kami bisa lihat laut lepas, pegunungan krast.


Segarnya udara pantai


Nglepas strees itu gak mahal kok


Jalan menuju bawah pantai Ngobaran dari atas


nah... nemu hal menarik lagi


missRisna "PEACE"


cHEEES


Di tepi Pulai Jawa


Nguyahan Beach from TOP


Hijaunya Ladangku


Pura Ngobaran


Ulfa narsis


Berada di tepi pulau jawa


Berhubung  ada yang melihat kami dari bawah, maka mulai ramailah penunjung puncak ini dan kami bergantian untuk turun dan menuju Ngobaran untuk foto-foto. Setelah Ulfa cukup puas, hahaha aku yakin sebenrnya Ulfa belum puas tapi karena aku bawa anak orang dan kami perempuan (lagi-lagi jadi masalah) aku memutuskan untuk segera pulang. Dari pada kemalaman pas di hutan lindung nanti plus orang rumah pasti khawatir soalnya gak ada sinyal (ada sinyal seh pas naik ke puncak). So kamipun capcus dan hujan masih mewarnai perjalanan pulang.
jalan Ngobaran Bawah


Sepasang kekasih menikmati di atas karang


susahnya buang sampah  yaaak


Tebing karang


Ulfa lagi


ulfa lagi


ulfa lagi dong


ceritanya mau main air lagi

Sempat mampir sebentar di bukit bintang untuk si Ulfa yang mau foto dan petualangan kami berakhir di Sogul Jugak. Yuppz kami makan balungan dengan extra cabe 3 hahahaha.  Terobati jug akhirnya...

Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v