Pesona Grojogan dan Mata Air Mudal yang Menyejukan Jiwa

Masih serangkaian dolaan di hari Rabu, 28 Januari 2015 yang cerah hanya saja destinasi ini sebenarnya tidak ada di list kami. Destinasi ini merupakan destinasi yang berhasil merayu kami untuk belok dari jalur yang seharusnya kami tempuh setelah dari Curug Setawing. Yuhu setelah kami dari Curug Setawing tujuan kami adalah Air Terjun Mbang Soka (Kembang Soka) tapi waktu itu aku nunggu sms dari Desy untuk tanya ancer-ancer Mbang Soka kalau dari Curug Sigembor masih jauh gak? (Sebenarnya ketika kalian bertanya dengan warga yang tinggal di pengunungan untuk tanya jauh dekat itu harus dikali setidaknya dua kalinya.hahaha... peace^^v). Ketika sedang menunggu balasan sms dari Desy saat diperjalanan, kamipun akhirnya terhipnotis oleh sebuah papan petunjuk Grojogan Mudal pas jembatan tikungan yang ada pertigaan. Papan Hitam dengan tulisan warna putih itu berhasil memikat hati kami.
Grojogan Mudal dari bibir tebing - Mudal, Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo



Masih ada dua lokasi lagi
Pas berada di jalan tikungan tanjakan
Kamipun memelokan arah motor kami menuju jalan sesuai papan petunjuk. Jalannya mulus banget dan  taraaa ... kami disambut oleh tanjakan yang super duper nanjak. Alhasil motor matic yang kami kendarai nyaris kehabisan gas. Mboeli pun harus turun dan akupun berhenti sejenak dan kembali meng-gaspol-kan gas motor dengan meninggalkan Mboeli. Aku kira tanjakanya tuh pendek, tapi ternyata lumayan panjang. Aku berhenti pas tikungan yang dimana masih belum akhir tanjakan sambil nunggu Mboeli. Eh ternyata Grojogan Mudalnya tuh berada ditikungan tersebut walaupun harus jalan kaki dulu. Mboeli lumayan lama juga hingga akhirnya aku pun berbalik dengan jalan kaki. Tahukah kalian? Mboeli ngos-ngosan jalannya (Maafkan daku mbok, menurunkanmu di tengah tanjakan). Emang sih nie tanjakan emang sumber duper tinggi untuk semua jalur Girimulyo yang pernah aku lewati. Berhubung tempat ini sepertinya masih baru dan akses jalannya adalah jalan setapak. Kamipun memarkiran motor kami di tepi jalan. 

Jalan menuju grojogan dan mata air

Aliran sungai di atas Grojogan Mudal
papan yang nunjukin grojogan tapi gak nemu jalan, buat jalan sendiri yuh ^^v
Masih mikir kemana jalan menuju situ
Jalannya menuju grojogan dan mata air sih sepertinya sudah sering dilewati soalnya juga ada bangunan dan pipa gitu. Sepi banget waktu itu hanya kami berdua dan gemerik air yang sudah mulai terdengar. Dari beberapa pemandangan yang aku lihat Grojogan Mudal ini emang berada di bawah Gunung Kelir soalnya warna putih tebing Gunung Kelir yang khas itu terlihat dibalik dedaunan waktu itu. Tapi setelah konfirmasi sama Desi dan penduduk ternyata Grojogan dan Mata Air Mudal ini masuk di wilayah Mudal, Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo. Setelah berjalan yang sebenarnya tidak begitu jauh dari jalan dimana motor kami terparkir, kami sempat kebingungan dimana grojogannya. Hingga ketemu sebuah papan dengan tulisan grojongan menunjuk arah bawah. Lah ternyata jalan menuju grojogannya kami belum bisa menemukan akses jalannya dan hanya menikamti dari bibir tebi dan dari atas grojogan. Dimana di atas grojogan air yang mengalir ini bening banget dan beeeeeh alami banget. sejuk banget. Untuk mata airnya masih kami gak mengunjunginya karena jujur ajah aku rada tuing-tuing karena hanya kami berdua dan suasana waktu itu sepi banget.hahaha...(bukan takut hanya mind control–ku kadang suka eror...hehehe alasannya gak banget).

Mboeli ^^v
Selfie kami di Mudal ^^v
Alhasil kami hanya berfoto-foto dan segera melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Mbang Soka karena awam abu-abu yang nyaris hitam sedikit mulai bergerak menuju langit Gunung Kelir waktu itu. Buat kalian yang mau ke sini ambil ajah arah ke Curug Sigembor terus menuju ke arah Sermo ntar di tikungan yang bisa disebut juga pertigaan jembatan ada papan petunjuk Grojogan Mudal. Dah ikuti ajah jalan tersebut plus siapin motor yang fit karena tanjakan emang ekstrim banget kalau telat atau permainan nge-gas untuk matic. Grojogan dan Mata Air Mudal ini juga bisa di akses dengan mobil
Neh peta wisata Girimulyo | pict : FB - Panorama Girimulyo

Miss Risna

Perempuan yang terlahir dan (masih) tinggal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Punya tekad buat explore plus santai manja di ujungnya baratnya Indonesia, alamnya Indonesia Timur, lihat oppa-oppa langsung di negaranya, menginjakan kaki di daratan negara Penjajah Indonesia dan bakalan kolaborasi sama idola Aamiin ^^v.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di Story Of Miss Risna, Silahkan tinggalkan komentar dibawah ini ( NO SARA ) ^^v